Diplomasi 'Guyon' Internasional ala Jokowi

Kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Turki dan Jerman menyisakan banyak cerita unik. Gaya santai nan jenaka dibalut guyon ala Jokowi rupanya tidak begitu saja hilang ketika bertemu dengan pemimpin negara di dunia lainnya.

Kisah diawali pertemuan Jokowi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Jokowi tidak segan mengajak Erdogan terlibat dalam video blog atau vlog yang direkam sendiri menggunakan ponsel.

"Saya tahu kalau Beliau banyak pengagum di Indonesia," kata Jokowi.
Selama berjalan menyusuri Istana Kepresidenan Turki, senyum Jokowi dan Erdogan tak pernah lepas wajah mereka. Jokowi bahkan sempat menepuk pundak Erdogan beberapa kali sambil tertawa ketika berjalan bersama.

Pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull juga bernuansa santai. Keduanya bahkan sempat melihat aksi unjuk rasa dari balik jendela hotel di sela KTT G20 di Jerman.
Kali ini, Turnbull yang membuat vlog. Percakapan bersama Jokowi kemudian diunggah melalui akun Twitter Turnbull.

Dan yang paling ditunggu adalah pertemuan Jokowi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Meski baru pertama kali bertemu dalam perbincangan resmi, Jokowi dan Trump terlihat sudah akrab.
Saat sesi foto bersama, Jokowi berdiri di barisan terdepan. Sedangkan Trump berada tepat di sebelah kanan Jokowi. Momen singkat ini digunakan Jokowi untuk berbincang dengan Trump.
Dari tayangan video, Jokowi tampak beberapa kali tersenyum disusul tertawa kecil saat berbincang dengan Trump.

"Pembicaraan Presiden (Jokowi) dengan Trump itu kan bagian dari pergaulan internasional, diplomasi," kata juru bicara kepresidenan Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Perbincangan Jokowi dan Trump berlanjut dalam momen yang lebih resmi, yakni pertemuan bilateral kedua pemimpin negara. Beredar kabar, Jokowi menyampaikan Trump punya banyak penggemar di Indonesia.
"Kalau ada penggemar Trump di Indonesia itu ya memang ada kan. Cuman seberapa besar, saya tidak tahu bapak Presiden memiliki data atau tidak," ucap Johan.

Pembicaraan dua pemimpin negara biasanya diawali dengan pengantar sebagai upaya diplomasi kedua belah pihak. Dia sempat bertanya pada para menteri yang hadir dalam pertemuan itu. Dan beberapa guyonan sempat terlontar dari Jokowi kepada Trump.

"Kemarin saya tanya juga, dengan Trump banyak guyonnya-lah dalam pembicaraan di pertemuan-pertemuan banyak bercanda. Tapi tentu bercandanya tingkat presiden," Jokowi memungkasi.

Komentar