Saat ditemui usai acara Hari Anti Narkoba Internasional, Budi Waseso
mengungkapkan sudah ditangani di lapangan, terutama Kepolisian Metro
Jaya sebagai garda terdepan dalam penelusuran terungkapnya jaringan
internasional dari Tiongkok
Ketua Badan Narkotika Nasional, Budi Waseso, menjelaskan penelusuran jariangan sudah lama dilakukan.
Namun, karena keterbatasan kemampuan dan teknologi aparat, kasus baru bisa terungkap.
"Jaringan ini bekerja berpindah-pindah, yang dilakukan pertama dikirm melalui Riau, tapi mereka tau, kemudian berpindah ke Kepri, kepolisian pun mengetahui, namun mereka lebih tau, selanjutnya ke Kalimantan Barat, dari sinilah kepolisian menyebarkan kekuatan," ujar Budi Waseso, Ketua Badan Nasional Narkotika.
Pada akhirnya, masuklah barang tersebut melalui Banten, petugas berhasil menangkap 4 tersangka, 1 diantarannya meninggal dunia.
"Barang dipasok dari Tiongkok dan pelakunya dari Tiongkok," ujar Budi Waseso.
Ia mengungkap saat ini, jajaran sedang melakukan pengembangan dan memastikan berapa jumlah narkoba yang ditemukan.
"Ya kurang lebih 1 ton, pastinya masih tindaklanjuti," ungkap Buwas.
Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkap penyelundupan sekitar 1 ton narkotika dan obat-obatan jenis sabu-sabu.
Kasus diungkap tim gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, bersama dengan Polres Kota Depok. Sabu-sabu diduga diselundupkan ke Indonesia dari Tiongkok.
Ketua Badan Narkotika Nasional, Budi Waseso, menjelaskan penelusuran jariangan sudah lama dilakukan.
Namun, karena keterbatasan kemampuan dan teknologi aparat, kasus baru bisa terungkap.
"Jaringan ini bekerja berpindah-pindah, yang dilakukan pertama dikirm melalui Riau, tapi mereka tau, kemudian berpindah ke Kepri, kepolisian pun mengetahui, namun mereka lebih tau, selanjutnya ke Kalimantan Barat, dari sinilah kepolisian menyebarkan kekuatan," ujar Budi Waseso, Ketua Badan Nasional Narkotika.
Pada akhirnya, masuklah barang tersebut melalui Banten, petugas berhasil menangkap 4 tersangka, 1 diantarannya meninggal dunia.
"Barang dipasok dari Tiongkok dan pelakunya dari Tiongkok," ujar Budi Waseso.
Ia mengungkap saat ini, jajaran sedang melakukan pengembangan dan memastikan berapa jumlah narkoba yang ditemukan.
"Ya kurang lebih 1 ton, pastinya masih tindaklanjuti," ungkap Buwas.
Polda Metro Jaya sebelumnya mengungkap penyelundupan sekitar 1 ton narkotika dan obat-obatan jenis sabu-sabu.
Kasus diungkap tim gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, bersama dengan Polres Kota Depok. Sabu-sabu diduga diselundupkan ke Indonesia dari Tiongkok.
Komentar
Posting Komentar