
Tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa dan marah dengan kinerja buruk penyelenggara Pemilu di tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) karena ada ribuan warga yang belum mendapatkan form C6 atau undangan pemilih.
Sejauh ini, tim Ahok-Djarot menghimpun sebanyak 1.483 laporan masyarakat
dengan keluhan belum mendapatkan form C6 di H-1 atau satu hari sebelum
pemungutan suara dimulai.
Sementara untuk laporan yang masuk melalui telepon selular pribadinya
secara langsung, kata Putu, ada 389 pengaduan hingga detik ini.
"Mereka melaporkan tidak terlayani dengan baik soal C6 itu dengan varian
macam-macam keluhan," ujar anggota tim bidang manajemen saksi dan
pengamanan suara, I Gusti Putu Artha, di Posko Pemenangan Cemara,
Menteng, Jakarta Pusat, hari ini.
"Ini yang membuat kami kecewa dan marah," tambahnya.
Laporan terbanyak, sambung dia, berasal dari warga di kawasan Rusun Albo
Cakung Barat, Komplek Taman Modern Cakung, Apartemen Park View Sunter,
Perumahan Green Lake Cengkareng, Komplek Perumahan Puri Mansion Jakarta
Barat.
"Kami sampaikan bahwa kualitas dan kuantitas distribusi form C6 saat ini jauh lebih buruk dibanding putaran pertama," kata Putu.
{Rjpkr88newsflash}

Komentar
Posting Komentar