Makin marak saja layanan threesome (hubungan seks dengan dua wanita) di Kota Surabaya. Hal itulah dibaca Ismiati, 31, sebagai peluang emas. Wanita asal Jalan Putat Jaya C Barat ini ikut-ikutan mencoba peruntungan dengan menawarkan layanan threesome kepada pelanggan lewat media sosial (medsos). Gara-gara hanya memiliki satu anak buah, wanita berinisial TS, 32, akhirnya Ismiati ikut melayani threesome itu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Surabaya Ismiati dan TS
ditangkap di sebuah hotel di Jalan Kedungsari pada Rabu (5/4). Keduanya
digerebek saat asyik melayani seorang pelanggan.
Awalnya polisi mengira jika kedua wanita yakni Ismi dan TS adalah
korban. Namun setelah dimintai keterangan Ismi merupakan muncikari yang
menawarkan TS.
Dalam menjalankan aksinya, Ismi ini menawarkan TS melalui salah satu
grup Facebook (fb). Dia memposting foto seksi TS lengkap dengan
perincian tarif yang haru dibayar pelanggan lengkap dengan nomor kontak
yang bisa dihubungi. Diduga, postingan ini sudah dilakukan oleh Ismi
berulangkali.Namun, pelanggan jarang yang berminat dengan TS lantaran layanan yang diberikan oleh Ismi dan TS sudah terlalu mainstream, alias seks biasa.
Padahal saat ini banyak pelanggan yang meninginkan layanan seks yang bergaya aneh-aneh. Bahkan mereka rela membayar mahal untuk mendapat layanan itu. Hal inilah akhirnya membuat Ismi banting stir. Selain menjadi mucikari, dia menyiapkan dirinya jika ada pelanggan yang menginginkan layanan threesome ini.
Proses pembokingan yang dilakukan Ismi sederhana, pelanggan cukup membayar DP (down payment/uang muka) 50 persen untuk bisa menikmati layanan threesome ini. Sedangkan sisanya akan dibayar setelah pelanggan usai menggunakan layanan mereka.
Biasanya, untuk layanan threesome, Ismi mematok harga Rp 1,5 juta. Biasanya, uang tersebut dibagi rata dengan TS 50:50. Tapi Ismi memotong uang pulsa milik TS lantaran ia yang aktif mencari pelanggan.
Setelah pelanggan sepakat, maka pelanggan diminta untuk mentransfer DP sekaligus menentukan lokasi untuk berkencan. Biasanya tempat yang paling favorit adalah hotel. Nah dalam kasus ini, mereka memilih Hotel Metro di Jalan Kedungsari. Apesnya usai melayani pelanggan, Ismi dan TS bersama satu orang lelaki hidung belang digerebek polisi.
Saat dikonfirmasi Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga membenarkan penangkapan itu. Namun, masih belum bisa menjelaskan secara detail terkait modus dan kronologis penagkapan itu. Alasannya, saat ini masih melakukan penyidikan terhadap Ismi.
"Benar kami memang menangkap tersangka, (Ismi, red), masih dalam proses pendalaman. Rencananya kami akan merilis kasus ini pada Minggu (9/4)," ungkapnya kepada Radar Surabaya, Jumat (7/4).
{Rjpkr88newsflash}

Komentar
Posting Komentar