Seperti diketahui masyarakat, pasangan
Anies baswedan-Sandiaga Uno memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017-2022
putaran kedua. NamunMohammad Monib,Direktur Indonesian Conference on
Religions and Peace (ICRP) mengungkapkan jika dirinya enggan mengucapkan
selamat kepada Anies-Sandi. Ia memiliki alasan tersendiri atas sikapnya
ini, ia lebih memilih mengucapkan selamat kepada pemilih dan pendukung
Anies-Sandi.
Kemudian, dia juga merasa tidak punya data atau rekaman terkait bagaimana Sandiaga berbisnis.
Saya khawatir banyak hal, misalnya
tentang pengelolaan Jakarta, apa mereka akan melanjutkan keterbukaan,
anti-KKN, antikorupsi, jika melihat rekam jejak keduanya. Karena itu
saya tidak mengucapkan selamat kepada keduanya (Anies-Sandi-red), saya
lebih kepada pendukung dan pemilihnya, ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk melihat bersama-sama Anies-Sandi ke depannya, apakah nanti janji-janjinya akan dipenuhi.
Sebetulnya, saya sudah dalam posisi
membuka integritas (Anies-Sandi-red), membuka kinerja, membuka
bagian-bagian tetapi masyarakat Jakarta real-nya memilih Anies-Sandi,
ungkapnya.
Monib juga mengaku sudah membuka siapa
Anies itu di Paramadina, bagaimana perilaku dan menurutnya, publik pada
dasarnya sudah tahu tetapi real secara demokratis Anies-Sandi dipilih.
Ya sudah saya ucapkan selamat kepada pemilih dan pendukungnya saja, tidak kepada keduanya, ia kembali menegaskan.
Untuk diketahui bahwa dari hasil hitung
TPS (formulir C1) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta
dengan data masuk dari 13.034 Tempat Pemungutan Suara (TPS), pasangan
calon Gubenur dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot
Saiful Hidayat meraih suara 42,05 persen atau 2.351.438 suara. Sementara
pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih suara 57,95 persen
atau 3.240.379 suara.
{Rjpkr88newsflash}

Komentar
Posting Komentar