Gubernur DKI Jakarta, yang sekaligus
Calon Gubernur DKI Jakarta (cagub) periode 2017-2022, Basuki Tjahaja
Purnama atau Ahok, mendadak geram saat peresmian Taman Makam Mbah Priok,
Jalan Pasar Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, berlangsung, Sabtu
(4/3/2017).
"Mana pulpennya. Nih, saya coret yang salah," ucap Ahok kesal, lalu kembali duduk sambil menggerutu.
Di lokasi peresmian, Ahok yang berkeinginan berpidato di depan seluruh
warga dan pengelola, kaget saat tahu terdapat kesalahan fatal, pada isi
Surat Keputusan (SK) peresmian lokasi bersejarah tersebut, menjadi Cagar
Budaya.
Kesalahan fatal yang dimaksud dan membuat mantan Bupati Belitung Timur
itu kesal, yakni pada bagian isi SK yang tertulis 'Diduga Cagar Budaya'.
Baca: Inilah Pernyataan Ahok-Djarot, Anies-Sandi dan KPU terkait Insiden Rapat Pleno
Ahok mengklaim, di rapat pimpinan (rapim) beberapa waktu lalu, sudah
terbahas agar kalimat tersebut diubah menjadi tertulis 'Dilindungi
sebagai Cagar Budaya'.
"Wah enggak benar ini. Masa ada kata diduga lagi. Jebakan batman ini
kayaknya. Kan sudah saya ubah kemarin kalau enggak ada lagi kata diduga.
Wah, ini enggak benar ini," papar Ahok kesal sambil melotot ke
rombongannya.
Jumadi warga Jakarta Timur saat hendak berfoto bersama Ahok di Balai
Kota. Jumadi mengenakan kaos bergambar Ahok yang sedang bersalaman
dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Jumat (3/3/2017)
Jumadi warga Jakarta Timur saat hendak berfoto bersama Ahok di Balai
Kota. Jumadi mengenakan kaos bergambar Ahok yang sedang bersalaman
dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Jumat (3/3/2017)
(Kompas.com/David Oliver Purba)
Menurut Ahok kata 'Diduga' tersebut, artinya atau bermakna tidak jelas.
Kemarahan Ahok pun akibat kesalahan fatal penulisan pada isi SK, juga
turut membuat masyarakat, beserta para jemaah dan pengunjung Taman Makam
Mbah Priok turut naik pitam.
Tak ayal, kekesalahan Ahok ini juga membuat seluruh warga dan pengelola
bertanya-tanya akan kesalahan fatal terhadap isi SK tersebut.
"Cari pak orangnya yang sengaja mengubah SK itu. Matiin aja. Pecat saja pecat! Sejarah Islam kok jadi mainan sih. Kurang ajar itu pak Ahok!" ungkapnya.
"Cari pak orangnya yang sengaja mengubah SK itu. Matiin aja. Pecat saja pecat! Sejarah Islam kok jadi mainan sih. Kurang ajar itu pak Ahok!" ungkapnya.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta, Catur Laswanto,
yang diketahui memegang dan memberikan SK yang belum terevisi tersebut,
tidak bisa menyembunyikan rasa malunya.
Mencoba berdiri dari hadapan warga, pengelola, dan pengunjung di Taman Makam Mbah Priok, membuat Catur keringat dingin.
Nampak dari kejauhan, Catur mengangguk-anggukkan kepala sambil berbincang dengan Ahok yang saat itu wajahnya memerah marah.
Sambil memperlihatkan SK ke Catur, dan Ahok pun langsung kembali berucap ketus.
"Apa-apaan SK begini nih. Enggak benar kalau begini nih," ungkap marah
Ahok sambil pukul dan sesekali menyentuh kertas SK tersebut, di hadapan
Catur.
Baca: Tak Hanya Ziarah, Warga ke Makam Mbah Priok untuk Bertemu Ahok, Ada Apa?
Emosi Ahok tak terbendung. Warga, pengelola sekaligus pengunjung pun
nampak memerah panas, saat Catur hanya bisa menunduk serta menganggukkan
kepalanya saat disemprot oleh Ahok.
Catur saat itu langsung bergegas meninggalkan lokasi dan kembali membawa tiga lembar kertas yamg diketahui SK yang asli.
Ahok pun geleng-geleng kepala dan semakin marah saat mengetahui SK
peresmian Taman Makam Mbah Priok yang asli, masih disimpan rapih oleh
Catur.
Seluruh warga yang hadir di lokasi peresmian pun semakin kaget bukan kepalang, ketika melihat Catur membawa SK yang asli.
"Nah itu (SK) yang asli. Kenapa yang dikasih pak Ahok SK yang belum
direvisi? Mau jebak Pak Ahok ya pakai SK palsu?" teriak seorang warga
yang menyaksikan peresmian tersebut.
Baca: Jubir Agus-Sylvi: Dukung Ahok Menguatkan Posisi Jokowi, Ingatlah Fitnah kepada SBY
Ahok pun menyeletuk, "Begitu ketahuan yang salah, keluar lah yang
aslinya. Saya mau bilang kalimatnya dilindungi dan diberlakukan sebagia
situs cagar budaya. Ini kurang ajar ini kalau masih pakai kata
diduga-diduga begini," kata Ahok kesal.
Ahok, kemudian mencoret kertas SK Gubernur DKI yang fatal kesalahannya tersebut.
Sontak Ahok meminta pulpen dan mencorat-coret SK yang dinilai warga palsu tersebut.
{Rjpkr88newsflash}


Komentar
Posting Komentar