Pilkada DKI Jakarta memasuki putaran
kedua, ada dua paslon yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot saiful
Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Saling sindir kerap terjadi
antara mereka, situasi pilkada kali ini memang memanas. Salah satu yang
dipersoalkan adalah mengenai Djarot yang mengenakan peci di surat suara
untuk putaran kedua.
"Ini diributkan karena sudah tidak ada
bahan untuk menyerang Ahok. Sudah tidak punya bahan, sudah stres, masak
pakai peci saja dipermasalahkan," kata juru bicara tim pemenangan
Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul, Selasa (28/3/2017).
Ia menyampaikan, salah jika menuding
Djarot tiru-tiru Anies-Sandi. Menurutnya, Djarot itu sudah lebih dulu
memakai peci sebelum Anies-Sandi.
"Anies-Sandi juga perlu tahu, duluan
Djarot pakai peci daripada Anies-Sandi. Djarot itu dari kalangan NU, itu
sama saja mereka menghina NU," ungkapnya.
Untuk diketahui bahwa desain surat suara
putaran kedua Pilkada DKI 2017 yang menampilkan calon Wakil Gubernur
DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengenakan peci atau kopiah,
mendapatkan sorotan dari kubu lawan, pasangan calon nomor urut tiga
Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sorotan ini muncul karena di putaran
pertama Djarot tidak mengenakan peci. Sementara, pasangan Anies-Sandi
yang mengenakan peci dalam gambar di kertas suara, mempunyai slogan
"coblos pecinya".
{Rjpkr88newsflash}

Komentar
Posting Komentar