
Sering ditemukan pembagian barang di masa kampanye dengan tujuan
mengumpulkan pundi-pundi suara yang nantinya diharapkan warga yang
menerima barang kampanye tersebut mau mendukung calon untuk maju sebagai
pejabat pemerintahan.
Seorang Bapak Tua mengenakan kaos dengan paslon cagub DKI no urut 3.
Bapak ini ditanya, "(pakai) kaos nomor 3, tapi coblosnya nomor..?".
Sambil tertawa kecil, si Bapak menjawab balik dengan gesture 2 jari.
Bapak ini mengatakan, "Ini yang penting" seraya menekankan gesture 2 jarinya.
Link video jika tidak muncul: https://www.facebook.com/pageKataKita/videos/1254908377933878/
Bapak tua ini mengaku jika ada pembagian barang kampanye misalnya
seperti kalender ataupun kaos , maka barang kampanye tersebut tetap ia
terima. Namun saat nanti tiba pada hari pencoblosan, si Bapak mengaku
akan mencoblos No urut 2.
Pengakuan polos ini direspon oleh beberapa netizen:
Tere ElFitria: terlalu banyak modal saat pilkada dampaknya ada 2. 1).
saat terpilih, akan berpotensi meraup uang negara. 2). dan kalo gak
terpilih, bakal masuk rumah sakit jiwa. dan orang yang terlalu banyak
modal saat pilkada, adalah orang yang gak percaya diri bahwa dirinya
akan dipilih. jd nyogoklah ke rakyat.. duh..
Sutrisno Tino: Ini contoh warga jakarta yg cerdas...
Ambil apapun yg dikasih, tpi urusan memilih pemimpin hati yg bicara.
Jgn berharap memberi trus hrus ikutin apa yg dimau sma yg memberi, maaf
rakyat makin cerdas dan udah ga jamannya ada pemaksaan, salah sndri
memberi.!
{Rjpkr88newsflash}
Komentar
Posting Komentar