Saat calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) blusukan ke RT 013 RW 05, Gang Cililitan Kecil 1, Rawa Jati, Jakarta Timur, salah seorang ibu rumah tangga, Arfi (34), mengucap berulang kali kepadanya untuk tidak sekadar menebar janji, seperti kandidat lainnya.
"Pak, nggak usah pake dijanjiin yah RW dapet 1 M (miliar), nggak usah pake janji Pak, buktinya udah banyak," katanya kepada Ahok, Rabu (28/12/2016).
Pernyataan Arfi
ini lantaran melihat di stasiun televisi, ada pasangan calon gubernur
DKI Jakarta yang menjanjikan kepada warga, seperti program Rp1 miliar
setiap RW.
Namun Arfi
yakin, Ahok tidak seperti calon gubernur yang dimaksud. Sebab, mantan
Bupati Belitung Timur itu, dinilai Arfi, sudah terbukti kinerjanya dan
bukan sekedar memberi janji manis kepada masyarakat.
"Kan banyak, kita udah lihat di TV, RW dapet satu miliar, Pak Ahok tidak perlu janji tapi membuktikan. Apa yang Pak Ahok kerjakan sudah terbukti tanpa janji," seru Arfi.
Pada kesempatan
tersebut, Arfi juga menyampaikan rasa terima kasihnya, karena anaknya
diberi Kartu Jakarta Pintar (KJP) oleh Pemprov DKI.
"Saya juga mau ngucapin terima kasih, karena anak saya udah dapet Kartu Jakarta Pintar," imbuhnya.
Sebelumnya,
calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berjanji, akan
mengalokasikan anggaran per tahun untuk RT/RW dengan jumlah yang cukup
besar.
Anggaran itu untuk memberikan perhatian dan memberdayakan komunitas.
Anggaran itu untuk memberikan perhatian dan memberdayakan komunitas.
"Saya dan Mpok
Sylvi (Sylviana Murni) akan mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan
komunitas RT/RW sebesar Rp1 miliar per RW per tahun," kata Agus saat
pidato politik di GOR Jakarta Utara, Minggu (13/11/2016).
Atas program Rp
1miliar per RW yang dijanjikan Agus itu, Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu) DKI Jakarta menyatakan, pasangan calon gubernur dan calon
wakil gubernur nomor urut itu melakukan pelanggaran administrasi.{Rjpkr88newsflash.com}
Komentar
Posting Komentar