Erick berharap tak ada masalah dalam pelaksanaan pesta olah raga negara-negara Asia ini.
"Hari ini saya dan Pak Sjafrie Sjamsoedin diterima lima pimpinan KPK. Ini juga bagian bagaimana pihak KPK bisa menjadi monitoring kegiatan yang ada di Asian Games," kata Erick di Gedung KPK, Jakarta, Senin (24/7).
Erick datang bertemu dengan Agus Rahardjo Cs ditemani Sjafrie selaku Wakil Ketua INASGOC.
Menurut dia, kedatangannya ke markas antirasuah ini menindaklanjuti masukan dari dewan pengarah Asian Games 2018.
Pengusaha yang juga pemilik sejumlah klub olahraga itu mengaku sudah lebih dulu menyambangi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Usai bertemu dengan pimpinan BPKP, Erick mendapat banyak catatan dalam pelaksanaan gelaran Asian Games 2018.
"Sesuai dengan arahan dewan pengarah bahwa kesuksesan Asian Games dari INASGOC kan ada 2, penyelenggaraan dan administrasi," tuturnya.
Erick menyatakan, pihaknya berharap dengan pengawasan langsung dari KPK serta lembaga-lembaga terkait, transparansi penggunaan anggaran yang besar ini bisa terjaga.
INASGOC mendapat kucuran dana sebesar Rp1,5 triliun dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Anggaran tambahan itu dipakai untuk kegiatan kesekretariatan INASGOC, penyelenggaraan kejuaraan uji coba Asian Games 2018, kegiatan hubungan masyarakat dan media, persiapan konsep pembukaan dan penutupan, hingga pengelolaan sumber daya manusia.
Kemudian, biaya bidang kesehatan, pengisian fasilitas kamar wisma atlet, biaya kampanye, penyewaan sistem pusat penyiaran dan produksi siaran, pembangunan sarana teknologi informasi, pembangunan sistem pencatat skor dan pencatat waktu.
"Kami mengharapkan juga ini menjadi sesuatu yang transparan dan juga harus berjalan baik. Karena bagian dari sukses administrasi itu yang sangat penting buat kami di Asian Games," kata Erick.
Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan kedatangan Erick dan Sjafrie untuk pengawalan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang lebih kuat.
Pahala menyebut lantaran gelaran Asian Games ini merupakan kegiatan berskala internasional, sehingga reputasi negara menjadi taruhannya. Untuk itu, lanjut Pahala, pihaknya menginginkan kegiatan ini berjalan lancar tanpa ada penyimpangan.
"Jadi dari INASGOC ini datang ke KPK hari ini. Awalnya ingin supaya ada semacam pengawalan yang lebih kuat," tuturnya.
Menurut Pahala, dalam pembahasan singkat hari ini, KPK dan INASGOC sepakat bahwa tertib administratif panitia penyelenggara pesta olah raga empat tahunan ini, harus diutamakan. KPK, kata Pahala, dalam waktu dekat bakal menyambangi kantor INASGOC.
"Saya sepakat dengan INASGOC bahwa tertib administrasi juga menjadi salah satu fokus dari INASGOC, dari pelaksanan. Intinya kami ingin dukung kegiatan ini berlangsung baik," ujarnya.
Rjpkr88newsflash
Komentar
Posting Komentar