
Kalah di Jakarta lawan Anies, siapa bilang karier politik Ahok tamat? 3 daerah ini rebutan Ahok jadi calon gubernur.
Tagar #AhokforBali1 pun menggelora.
Kalah di pemilihan Gubernur Jakarta putaran 2 bukanlah akhir riwayat karier Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Meroketnya
popularitas Ahok yang dianggap mewakili isu-isu keberagaman, pluralitas
dan kebhinekaan membuat pria asal Bangka Belitung itu jadi rebutan
incaran daerah-daerah lain yang berhasrat menjadikannya jadi calon
gubernur.
Pantauan
TribunStyle.com pada Senin (24/4/2017), hashtag Twitter #AhokforBali1
mendadak jadi trending topic di ranah Twitter dari pagi sampai petang.
Sesuai nama tagarnya, banyak pegiat social media mendorong-dorong Ahok bertarung jadi kandidat gubernur di Bali 2018.
"Bali
sangat Bhinneka. Menyambut penuh suka Pemimpin dari berbagai agama. Isi
petisinya. Dukung #AhokForBali1," kicau akun Twitter @SiBonekakayu .
"Hari
ini rame viral #ahokforBali1. Mari sdr ahoker & buzzer support
@basuki_btp jd gubernur Bali biar kebhinnekaan semakin jaya. Setuju RT,"
sahut akun @Sjaechu.
Hebohnya lagi,
ada yang mendorong pria asal Bangka Belitung itu untuk jadi calon wakil
presiden 2019 mendamping Joko Widodo (Jokowi) untuk maju di bursa
pemilihan presiden kedua kalinya.
Pamor yang moncer di luar negeri diyakini pantas memimpin Bali.
"Bali
lebih terkenal di dunia drpd Jakarta. Maka sepantasnya dipimpin ahok
agar lbh mendunia .Dukung #ahokforbali1," kicau @@hanifshabira .
"Kan
Bali bukan milik warga bali sendiri. buktinya jokowi ahok bukan warga
jakarta! ini namanya kebhinekaan. sy dukung Ahok #ahokforBali1," timpal
@@Juragantahu86.
Dan masih banyak kicau berseliweran di jagat Twitter yang makin membara mendukung Ahok jadi orang nomor 1 di Pulau Dewata.
Sebagian netizen menganggap, elektabilitas Ahok untuk dijadikan calon gubernur masih sangat tinggi.
Terbukti di
Jakarta sendiri, sebelum digelar Pilkada Putaran II pada 19 April lalu,
survei membuktikan sekitar 70 persen warga mengaku puas dengan kinerja
mantan Bupati Belitung Timur itu.
Namun rupanya
warga takut memilih Ahok karena tak ingin gejolak politik dan stabilitas
keamanan terus memanas di ibukota, andai Ahok menang.
Elde, seorang Blogger Kompasiana sampai membuat tulisan mengenai betapa Ahok banyak diperebutkan oleh daerah-daerah lain.
"Kalah di Pilkada DKI, Ahok Jadi Rebutan Daerah Lain," demikian judul tulisan Elde.
Ia menyebutkan,
wacana berebut Ahok muncul dari Forum Masyarakat Nusa Tenggara Timur
Pencinta Ahok (Forma) meminta Ahok untuk maju dalam Pilkada Nusa
Tenggara Timur pada 2018 mendatang, baik melalui jalur perseorangan
maupun lewat partai politik.
Masyarakat NTT membutuhkan sosok pemimpin seperti Ahok.
Mereka mengklaim banyak masyarakat NTT yang senang dan menerima dengan tulus bila Ahok bersedia memimpin NTT.
Sementara Petisi menyuarakan permintaan agar Ahok bersedia maju dalam Pilkada Bali 2018 juga bermunculan.
Salah satunya dari Yayasan Atman Shakti Bali.
Kabar lain, Ahok diincar jadi cagub di Palangkaraya.
"Andai terpilih
menjadi Walikota Palangka Raya tahun 2018, Ahok bisa mempersiapkan
secepatnya realisasi wacana perpindahan ibukota," tulis sang blogger.
Ia menulis,
Walau secara jabatan lebih rendah dibanding Gubernur, namun bila
Indonesia selagi masih dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan terpilih
untuk periode keduanya dan melihat keseriusannya memindahkan ibukota ke
Palangka Raya, akhirnya Ahok pun nantinya akan menjadi pelayan di DKI
kembali.
Selain jabatan
calon gubernur di NTT, Bali dan calon Walikota Palangkaraya, Presiden
Jokowi dikabarkan mempersiapkan jabatan menteri untuknya.
Benarkah? Tunggu saja resuffle jilid terbaru!
{Rjpkr88newsflash}

Komentar
Posting Komentar