Tersangka kasus dugaan permufakatan makar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath dan empat orang lainnya, telah melakukan dua kali pertemuan membahas dugaan upaya permufakatan makar. Selain membahas kegiatan apa yang akan dilakukan, mereka juga membicarakan dana yang dibutuhkan sekitar Rp 3 miliar.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Radin Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik sedang mendalami seputar dana Rp 3 miliar tersebut.
"Memang di sana disampaikan bahwa untuk jatuhkan pemerintah sah dibutuhkan dana Rp 3 miliar. Sedang kami dalami kembali," ujar Argo, di Jakarta, Senin (3/4).
Dikatakannya, berdasarkan hasil pertemuan lima tersangka di Kalibata, Jakarta Selatan dan Menteng, Jakarta Pusat, dibutuhkan dana Rp 3 miliar untuk upaya makar.
"Ini kan hasil daripada pertemuan. Nanti juga akan membentuk tim desain dan lainnya. Jadi itu hasil dari pertemuan, akan disiapkan dana segitu (Rp 3 miliar)," ungkapnya.
Menyoal apakah sudah diketahui siapa donator upaya makar yang rencananya akan dilaksanakan setelah pencoblosan Pilkada DKI Jakarta, tanggal 19 April mendatang, Argo menyampaikan, polisi masih menyelidikinya.
"Belum dapat (siapa donaturnya). Sedang kami dalami. Memang ada dana yang direncanakan untuk kegiatan, untuk sewa bus, logistik, semua ada (dibahas) di situ," katanya.
Diketahui, selain membahas soal dana, dalam pertemuan itu para tersangka juga membicarakan upaya menggulingkan pemerintahan yang sah, termasuk menduduki Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat.
{Rjpkr88newsflash}
Komentar
Posting Komentar