Beberapa waktu lalu, Indonesia dihebohkan dengan sosok pengganda uang, Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Tak main-main, pengikut Dimas Kanjeng sudah tersebar di seluruh nusantara. Bahkan hingga alirannya ditetapkan sebagai aliran sesat, masih banyak pengikut Dimas Kanjeng yang bertahan di padepokan.
Berkat praktik ini, Dimas Kanjeng menjadi orang yang kaya raya. Uang ratusan ribu tertumpuk sangat tinggi hampir menyerupai tembok. Tumpukan uang ini lantas disita polisi sebagai salah satu bukti untuk menjebloskan Dimas Kanjeng.
Mengetahui praktek penggandaan uang yang terjadi di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal,
Kecamatan Gading, Probolinggo ini, BI menurunkan tim khusus untuk meneliti uang hasil penggandaan. Hasil yang didapatkan tim khusus BI sungguh mencengangkan.
Ternyata tumpukan uang milik Dimas Kanjeng adalah uang palsu. Sepanjang penelitian yang dilakukan, hanya ada 4 juta uang asli yang ditemukan. Itu pun uang yang bukan berasal dari tumpukan uang yang terdapat pada video Youtube dan media sosial.
Direktur Komunikasi Bank Indonesia Arbonas Hutabarat juga menambahkan bahwa pihaknya tak megetahui bagaimana modus yang digunakan. Alat yang disebut-sebut bisa menggandakan uang juga tidak ditemukan. “ Barangnya tidak ada. Boks yang dibuka kosong,” terang Arbonas seperti yang dilansir dari Dream.co.id.
Kesimpulan akhir dari penelitian yang dilakukan oleh BI masih sangat buram. Arbonas mengakui jika tim khusus yang dibentuk dari pegawai BI di Surabaya itu belum bisa membuktikan cara Dimas Kanjeng menggandakan uang. Meski begitu, BI mengaku siap memantau, mengawal dan membantu polri mengusut kasus ini jika memang diperlukan.
“Kami akan terus mengikuti (penyidikan ini). Kami siap bekerja sama dengan polisi. Kalau misalnya diminta bantu, kami akan mengikuti (permintaan) polisi,” pungkasnya
By : Rjpkr88newsflash.com
Komentar
Posting Komentar