| alon Wali Kota Surabaya yang diusung Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia Perjuangan (PDIP), Tri Rismaharini.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma kembali
menyatakan sikap untuk tidak ikut berkompetisi dalam Pilgub DKI Jakarta
pada 2017 mendatang. Ia mengatakan tidak mau mengecewakan rakyat
Surabaya yang telah memilihnya.
"Karena saya dipercaya mereka dan dipilih mereka," kata Risma di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu(3/8/2016).
Setelah memenangi Pilkada Surabaya untuk kedua kali, Risma bercerita
dia langsung menghadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan
beberapa petinggi partai tersebut. Pada pertemuan itu dia menegaskan
akan menjalankan masa jabatan sebagai Wali Kota Surabaya hingga selesai.
"Saya langsung ngadep Ibu waktu itu. Di dalam itu ada Pak
Pram (Pramono Anung), Pak Menteri Dalam Negeri, terus Pak Hasto
(Kristiyanto), tapi nggak dengar, saya hanya bicara berdua (dengan
Megawati)," kata dia.
Baca juga : http://rjpkr88newsflash.com/
"Saya sampaikan, kemarin pada waktu kampanye saya sudah janji ke
keluarga saya tidak meninggalkan mereka, saya sampaikan begitu," imbuh
Risma.
Bahkan, saat Jokowi-JK dalam proses kampanye hingga menang pada
Pilpres 2014 lalu, Risma mengaku dapat tawaran menjadi menteri. Tawaran
itu ditolak karena ia mau fokus mengurus Surabaya.
"Begitu Pak Jokowi waktu proses perjalanan kampanye saya diminta nanti jadi menteri, terus Pak Jokowi menang saya juga langsung ngadep
Ibu. 'Bu saya enggak mau jadi menteri. Saya ingin tetep jadi wali kota
saja'. Saya gitu kan. Ibu boleh ditanya nanti," tandas Risma.
|
Komentar
Posting Komentar