Pertemuan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),
dengan kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta dari partai Gerindra,
Sandiaga Uno, banyak didominasi oleh Ahok yang membicarakan soal isu
Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA) oleh oknum partai Gerindra.
Ahok mengaku, sangat terusik dengan isu SARA dan premordialisme yang dikedepankan Gerindra. Bahkan menurut Sandi, Ahok sempat menantang oknum Gerindra yang menyebarkan isu tersebut.
“Jadi, intinya dari 25 menit, saya bicara cuma 1 menit, Pak Gubernur bicara 24 menit. Pak Gubernur menyampaikan secara definitif, kepada Gerindra. Kalau dia sangat terusik dengan isu-isu SARA dan premordialisme yang dikedepankan. Pak Gubernur menyatakan kalau mau berantem, gue juga bisa berantem, gitu,” ungkap Sandi, Jumat (12/8), di Kantor Balai Kota Jakarta.
Baca juga : http://rjpkr88newsflash.com/
Menanggapi pernyataan tersebut, Sandi segera mengklarifikasi. Menurut Sandi, kedatangan dirinya ke Kantor Ahok, tidak untuk berduel membahas isu SARA, melainkan ingin berdiskusi untuk memperbaiki kondisi ekonomi khususnya yang terjadi di wilayah DKI Jakarta.
“Jadi saya bilang ‘saya ke sini bukan buat ajak ribut Pak. Saya gak mau rusuh. Saya katakan bahwa saya maju ini mengedepankan isu ekonomi, lapangan pekerjaan, kesenjangan ekonomi, dan juga masalah harga bahan pokok yang melambung tinggi,” jelas Sandi.
Ahok mengaku, sangat terusik dengan isu SARA dan premordialisme yang dikedepankan Gerindra. Bahkan menurut Sandi, Ahok sempat menantang oknum Gerindra yang menyebarkan isu tersebut.
“Jadi, intinya dari 25 menit, saya bicara cuma 1 menit, Pak Gubernur bicara 24 menit. Pak Gubernur menyampaikan secara definitif, kepada Gerindra. Kalau dia sangat terusik dengan isu-isu SARA dan premordialisme yang dikedepankan. Pak Gubernur menyatakan kalau mau berantem, gue juga bisa berantem, gitu,” ungkap Sandi, Jumat (12/8), di Kantor Balai Kota Jakarta.
Baca juga : http://rjpkr88newsflash.com/
Menanggapi pernyataan tersebut, Sandi segera mengklarifikasi. Menurut Sandi, kedatangan dirinya ke Kantor Ahok, tidak untuk berduel membahas isu SARA, melainkan ingin berdiskusi untuk memperbaiki kondisi ekonomi khususnya yang terjadi di wilayah DKI Jakarta.
“Jadi saya bilang ‘saya ke sini bukan buat ajak ribut Pak. Saya gak mau rusuh. Saya katakan bahwa saya maju ini mengedepankan isu ekonomi, lapangan pekerjaan, kesenjangan ekonomi, dan juga masalah harga bahan pokok yang melambung tinggi,” jelas Sandi.
Komentar
Posting Komentar