Dalam beberapa budaya Eropa Timur, kedatangan Santa Claus menjelang Natal selalu
diikuti oleh Krampus, yaitu sosok menakutkan yang bisa dibilang
bertolak belakang dengan Santa Claus. Bukannya membagikan hadiah kepada
anak-anak baik, Krampus menciduk mereka yang nakal.
Sebetulnya perayaan Krampus telah berlangsung turun-temurun di kawasan
Tyrol di Austria, tapi sekarang telah menjadi semakin merakyat di Ceko.
Molli Bauke, seorang warga kota Wina, Austria, mengatakan kepada Orion, "Ada beberapa cerita atau kisah tentang apa yang dilakukan oleh Krampus kepada kamu yang nakal. Tapi yang jelas dia bepergian menggunakan benda seperti sapu yang sekaligus dipakai untuk menghajar anak-anak."
Benda yang dimaksud biasanya merupakan himpunan sejumlah tongkat.
Suatu pawai Krampus di Austria pada awal tahun ini lepas kendali ketika seorang pelakon mulai memukuli orang menggunakan tongkatnya. Ada 15 remaja yang cedera.
Seorang orang tua yang geram mengatakan kepada The Local, “Anak perempuanku sekarang harus dibalut tangan kanannya, dan kedua kakinya memar, bengkak, serta berdarah. Kekerasan itu tidak ada hubungannya dengan tradisi.”
Kostum Krampus dalam pawai Kaplice dibuat cukup rumit. Sejumlah gambar dari Getty Images menceritakan bahwa kostumnya sering kali dibuat dari kulit domba atau kambing dan ada beberapa bel sapi diikatkan di bagian pinggang.
Merujuk kepada majalah Smitshonian, Krampus berawal dari tradisi pagan di Jerman, dan ia adalah satu di antara putra-putra Hel—sang dewa dunia kekelaman.
Nicole Kranebitter mengatakan kepada NBC News, bahwa karena Krampus
memang mengerikan—terutama bagi mereka yang tidak biasa dengan perayaan
itu—pihak yang berwenang suatu komunitas di Austria bahkan harus
menyambangi para pengungsi yang baru datang dari Suriah dan Irak untuk
memberi saran tentang “apa yang bisa terjadi ketika Santa Claus dan
Krampus mengetuk pintu rumah.”
Wanita pendamping masyarakat itu mengatakan bahwa para pendatang haruslah bergembira selama perayaan.
Wanita pendamping masyarakat itu mengatakan bahwa para pendatang haruslah bergembira selama perayaan.
Tahun ini, Krampus mendapatkan perhatian lebih dengan terbitnya film horor-komedi “Krampus”. Hingga tanggal 15 Desember 2015 lalu, tayangan itu sudah meraup lebih dari US$28 juta—senilai Rp 392 miliar—di box office. (*)
Vinz

Komentar
Posting Komentar